HUKUM KASIH (Renungan Hari Senin, 15 Juni 2020) Matius 5:38-42

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, …(Mat 5:38-39)


Para sahabat GPS yang terkasih.

Dalam keseharian hidup, hukum balas dendam masih menjadi pilihan banyak orang. Kata-kata yang menyakitkan, akan dengan mudah dibalas dengan kata-kata yang menyakitkan juga. Tulisan yang menyudutkan, akan dengan mudah dibalas dengan tulisan yang memojokkan juga. Tindakan yang mengancurkan, akan segera dibalas dengan tindakan yang mendatangkan keburukan juga. Pada akhirnya, kita asyik berada dalam lingkaran permainan iblis. Sebuah permainan yang menghendaki setiap ciptaan Allah, yang telah dicipta Allah dengan kasih dihancurkan oleh kebencian.

Dalam Injil hari ini, Yesus menawarkan kepada kita hukum kasih. Sebuah hukum yang meminta kita untuk selalu menggunakan kekuatan kasih dalam menghadapi segala bentuk kejahatan. Dan Yesus telah membuktikan kepada kita bahwa kasih-Nya yang besar telah mengantar-Nya pada salib dan mengalami kematian, tetapi maut tidak dapat menguasai Yesus, dan pada hari yang ketiga Dia tampil sebagai pemenang dalam peristiwa kebangkitan.

Pribadi yang dipenuhi kasih tidak dapat dikuasai oleh segala bentuk produk iblis, seperti iri hati, dendam, marah, dll. Kekuatan kasih akan melindunginya dari segala bentuk kejahatan. Dan itulah yang membuat dia/kita tetap menjadi orang baik. Balas dendam hanya membuat kita menjadi “kembaran” dari orang yang melakukan kejahatan kepada kita. Tak ada tips khusus untuk tetap menjadi orang yang dipenuhi kasih, selain kita mendekatkan diri dengan sumber kasih, yaitu Allah Tritunggal Mahakudus. SEMOGA.

Penulis: risnomaden88

Lahir di Manggarai Barat, Reweng, 04 Juni 1988, anak pertama dari empat bersaudara. Ayah bernama Mateus Maden (+) dan mama bernama Lutgardis Nggale. Riwayat Pendidikan, pembinaan, dan tugas: 1993-1994: TK St. Familia Wae Nakeng. Tahun 1994-2000: SDI Wae Nakeng. Tahun 2000-2003: SMPN 1 Lembor. Tahun 2003-2007: Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo (KPB Angkatan I) & SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo. Tahun 2007-2008: TOR Lela, Maumere. Tahun 2008-2012: Studi Filsafat di STFK Ledalero, Maumere. Tahun 2012-2014: TOP di SMP-SMA YPPK Seminari Petrus van Diepen Sorong, Papua Barat. Tahun 2014-2016: Studi S2 Teologi di STFK Ledalero. Pada tanggal 05 Juni 2016: Tahbisan Diakon di Ritapiret. Tanggal 18 November 2016: Tahbisan Imam di Gereja Katedral Ruteng. Tahun 2016-2017: menjadi Pastor Rekan di Paroki Tritunggal Mahakudus Ranggu. Tahun 2017 sampai 2019: menjadi Pastor Rekan di Paroki Katedral Ruteng. Sejak tanggal 29 September 2019 hingga saat ini menjadi Pastor Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang.

Tinggalkan komentar